Tuesday, November 04, 2008

Allah hanya memanggil kita 3 kali saja seumur hidup..

Allah hanya memanggil kita 3 kali saja seumur hidup..

Renung-renungkan dan selamat beramal..
Saat itu, Dhuha, hari terakhir aku di Masjid Nabawi untuk menuju Mekah....... , aku bertanya pada Ibu.
'Ibu, kataku, ada cerita apa yang menarik dari Umrah....?' Maklum, ini pertama kali aku ber Umrah.
Dan Ibu, memberikan Tausyiahnya.
Ibu adalah pemilik Maknah Tour Travel dimana saya bergabung untuk Umrah di
bulan July 2007 yang lalu.
Kebetulan umrahku dimulai di Madinah dulu selama 4 hari, baru ke Mekah.
Tujuannya adalah mendapatkan saat Malam Jumat di depan Kabah. Jadi aku punya kesempatan untuk bertanya tentang Umrah.
Ibu berkata...'Shinta, * Allah hanya memanggil kita 3 kali saja seumur hidup*
Keningku berkerut.... ....'Sedikit sekali Allah memanggil kita..?'
Ibu tersenyum. 'Iya, tahu tidak apa saja 3 panggilan itu..?'
Saya menggelengkan kepala.

'Panggilan pertama adalah* **Azan*', ujar Ibu.

'Itu adalah panggilan Allah yang pertama. Panggilan ini sangat jelas
terdengar di telinga kita, sangat kuat terdengar. Ketika kita sholat,
sesungguhnya kita menjawab panggilan Allah. Tetapi Allah masih fleksibel,
Dia tidak 'cepat marah' akan sikap kita. Kadang kita terlambat, bahkan tidak
sholat sama sekali karena malas. Allah tidak marah seketika. Dia masih
memberikan rahmatNya, masih memberikan kebahagiaan bagi umatNya, baik
umatNya itu menjawab panggilan Azan-Nya atau tidak. Allah hanya akan
membalas umatNya ketika hari Kiamat nanti'.

Saya terpekur.... .mata saya berkaca-kaca. Terbayang saya masih melambatkan sholat karena meeting lah, mengajar lah, dan lain lain. Masya Allah.......

Ibu melanjutkan, 'Shinta, Panggilan yang kedua adalah panggilan* Umrah/Haji*

Panggilan ini bersifat halus. Allah memanggil hamba-hambaNya dengan
panggilan yang halus dan sifatnya 'bergiliran' . Hamba yang satu mendapatkan
kesempatan yang berbeda dengan hamba yang lain. Jalan nya bermacam-macam.
Yang tidak punya uwang menjadi punya uwang, yang tidak merancang pula akan pergi, ada yang memang merancang dan terkabul. Ketika kita mengambil niat Haji / Umrah, berpakaian Ihram dan melafazkan 'Labaik Allahuma Labaik/
Umrotan', sesungguhnya kita saat itu menjawab panggilan Allah yang ke dua.
Saat itu kita merasa bahagia, karena panggilan Allah sudah kita jawab, meskipun panggilan itu halus sekali. Allah berkata, laksanakan Haji / Umrah bagi yang mampu'.

Mata saya semakin berkaca-kaca. ........Subhanal lah...... .saya datang
menjawab panggilan Allah lebih cepat dari yang saya rancangkan.. ...Alhamdulill ah...

'Dan panggilan ketiga', lanjut Ibu, 'adalah* KEMATIAN*. Panggilan yang kita
jawab dengan amal kita. Pada kebanyakan kasus, Allah tidak memberikan
tanda
tanda secara langsung, dan kita tidak mampu menjawab dengan lisan dan
gerakan. Kita hanya menjawabnya dengan amal sholeh. Karena itu Shinta,
manfaatkan waktumu sebaik-baiknya. ...Jawablah 3 panggilan Allah dengan
hatimu dan sikap yang Husnul Khotimah.... ........Insya Allah syurga adalah
balasannya.. ...'

** Mata saya basah di dalam Masjid Nabawi , saya sujud bertaubat pada Allah
karena kelalaian saya dalam menjawab panggilanNya. ....Kala itu hati saya makin yakin akan kebesaranNya, kasih sayangNya dan dengan semangat menyala-nyala, saya mengenakan baju Ihram dan berniat..... .....Aku menjawab panggilan UmrahMu, ya Allah, Tuhan Semesta Alam........ **

*Huraisy*
*Pada hari kiamat akan keluar seekor binatang dari neraka jahanam yang
bernama 'Huraisy' berasal dari anak kala jengking. Besarnya Huraisy ini
dari timur hingga ke barat. Panjangnya pula seperti jarak langit dan bumi.
Malaikat Jibril bertanya : 'Hai Huraisy! Engkau hendak ke mana dan siapa
yang kau cari?' Huraisy pun menjawab, 'Aku mahu mencari lima orang.'

Pertama, orang yang meninggalkan sembahyang.
Kedua, orang yang tidak mahu keluarkan zakat.
Ketiga, orang yang durhaka kepada ibu-bapaknya.
Keempat, orang yang bercakap tentang dunia di dalam masjid.
Kelima, orang yang suka minum arak.'*

Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah saw bersabda: “Tujuh golongan orang yang dinaungi Allah [pada hari kiamat] dalam naungan-Nya pada hari tidak ada naungan selain naungan-Nya: 1. imam (pemimpin) yang adil; 2. pemuda yang tekun beribadah kepada Tuhan-Nya; 3. orang yang hatinya terpaut oleh masjid; 4. dua orang yang saling mencintai karena Allah, yang bersatu karena Allah dan berpisah karena Allah; 5. seorang laki-laki yang diminta oleh wanita yang berkedudukan dan cantik [untuk memenuhi nafsunya], tetapi ia menjawab: ’Sungguh aku takut kepada Allah’; 6. seseorang yang bersedekah secara sembunyi-sembunyi sehingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang dinafkahkannya oleh tangan kananya; 7. seorang yang berzikir kepada Allah di tempat sepi, lalu kedua matanya basah [oleh air mata].” (HR Bukhari)

No comments: